2.7 Pelibatan dan pemberdayaan perempuan |
Jumlah unit usaha pengolahan kakao yang dikelola oleh kelompok perempuan |
Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kabupaten |
Tidak ada |
Persentase Anggaran Responsif Gender pada belanja langsung APBD |
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada |
2.8 Pelatihan dan penyediaan sarana dan prasarana untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja |
Persentase kelompok yang pernah mendapatkan pelatihan K3 |
Mars, Olam, perusahaan, Distan, Disnakertrans, Dinkes |
Tidak ada |
Persentase perusahaan yang menerapkan tata kelola kerja yang layak (PP/PKB, LKS Bipartit, Struktur Skala Upah, dan terdapat peserta BPJS Ketenagakerjaan) |
Tidak ada
|
Hak pekerja
|
Tidak ada
|
Tidak ada |
2.8 Pelatihan dan penyediaan sarana dan prasarana untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja |
Persentase petani yang memiliki alat keselamatan kerja |
Mars, Olam, perusahaan, Distan, Disnakertrans, Dinkes |
Tidak ada |
Persentase perusahaan yang menerapkan tata kelola kerja yang layak (PP/PKB, LKS Bipartit, Struktur Skala Upah, dan terdapat peserta BPJS Ketenagakerjaan) |
Tidak ada
|
Hak pekerja
|
Tidak ada
|
Tidak ada |
2.9 Sistem pencegahan dan pengawasan pekerja anak |
Persentase keluarga petani yang mendapat edukasi perlindungan anak |
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Save the Children, DP3AP2KB, Mars, Olam |
Tidak ada |
Persentase perusahaan yang menerapkan tata kelola kerja yang layak (PP/PKB, LKS Bipartit, Struktur Skala Upah, dan terdapat peserta BPJS Ketenagakerjaan) |
Tidak ada
|
Pekerja anak
|
Proporsi anak (usia 4-15 tahun) yang tidak bersekolah dan bekerja
|
Tidak ada |
2.9 Sistem pencegahan dan pengawasan pekerja anak |
SOP pencegahan dan pengawasan di tingkat komunitas |
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Save the Children, DP3AP2KB, Mars, Olam |
Tidak ada |
Persentase perusahaan yang menerapkan tata kelola kerja yang layak (PP/PKB, LKS Bipartit, Struktur Skala Upah, dan terdapat peserta BPJS Ketenagakerjaan) |
Tidak ada
|
Pekerja anak
|
Proporsi anak (usia 4-15 tahun) yang tidak bersekolah dan bekerja
|
Tidak ada |
2.10 Kebijakan kakao lestari |
Keberadaan regulasi/produk hukum yang mendukung pengembangan kakao lestari |
|
Indeks Reformasi Birokrasi |
Tidak ada |
Partisipasi multi pihak dalam perencanaan kabupaten
|
Adopsi dan penegakan rencana tata guna lahan
|
Tidak ada
|
Tidak ada |
2.10 Kebijakan kakao lestari |
Rata-rata persentase pembiayaan dana desa bagi pengelolaan kakao lestari |
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten |
Tidak ada |
Tidak ada |
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada |
2.11 Asuransi pertanian kakao |
Fasilitasi asuransi pertanian |
Program Active (500 petani mengikuti program sertifikasi), Olam |
Tidak ada |
Tidak ada |
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada |
3.1 Budidaya kakao dengan penerapan GAP |
Jumlah kebun sumber benih dan penangkar bibit kakao bersertifikat |
Dinas Pertanian Kabupaten |
Tidak ada |
Produksi sektor perkebunan |
Usaha yang bertanggung jawab
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada |
3.1 Budidaya kakao dengan penerapan GAP |
Persentase luas kebun kakao multiklon |
Dinas Pertanian Kabupaten |
Tidak ada |
Produksi sektor perkebunan |
Tidak ada
|
Adopsi praktik pengelolaan lahan berkelanjutan
|
Proporsi area pertanian yang menerapkan Praktik Pertanian yang Baik, termasuk sertifikasi keberlanjutan
|
Tidak ada |